Pesawat jet tempur Iran Qaher terbilang canggih. Dari foto-foto yang dirilis oleh kantor berita IRNA dan gambar-gambar dari stasiun televisi pemerintah, menunjukkan bahwa pesawat jet berkursi tunggal, yang digambarkan sebagai pesawat tempur pengebom yang dapat menyerang pesawat lain dan target-target di darat.
Stasiun televisi berbahasa Inggris di Iran Press TV mengatakan Qaher mirip dengan F/A-18 buatan Amerika, pesawat canggih yang dapat bertempur di udara ataupun menembus pertahanan udara musuh untuk menyerang sasaran di darat.
Namun, Hasan Parvaneh, pejabat yang bertanggung jawab atas proyek tersebut, mengatakan rancangan fisik pesawat Iran itu unik dan tidak memiliki kesamaan dengan jet tempur asing mana pun.
“Pengembangan bergantung dari kemauan kita. Jika kita memiliki kemauan, tidak ada yang dapat menyerang kita di sana,” ujar Ahmadinejad pada upacara inaugurasi di Tehran.
“Kita pernah mengimpor mobil dan merakitnya di sini. Sekarang kita ada di satu titik di mana kita dapat merancang, membangun, dan menerbangkan pesawat ke udara.”
Ahmadinejad mengatakan Qaher dibangun untuk menangkal ancaman. “Ini bukan untuk ekspansi, namun untuk menangkis ancaman,” ujarnya, seraya mengklaim bahwa pesawat tersebut merupakan salah satu jet tempur paling canggih di dunia.
Pada 2007, Iran meluncurkan apa yang disebutnya jet tempur buatan dalam negeri pertama, yaitu Azarakhsh atau Petir. Pada tahun yang sama, Pemerintah Iran mengklaim Azarakhsh telah mencapai tahap produksi industrial.
Saeqeh, atau Guntur, merupakan turunan dari Azarakhsh. Iran meluncrukan skuadron pengebom tempur Saeqeh pada pameran udara September 2010.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar